Perjalanan
hidup manusia di dunia tidak sendiri.
Manusia sebagai insan Tuhan, hidup berdampingan dengan alam raya ini.
Sang Khalik menakdirkan alam agar
manusia memelihara dan
melestarikan alam sebagai ungkapan syukur. Namun faktanya berbeda, manusia terkadang hidup serakah dan tidak
bertanggungjawab terhadap lingkungan. Banyak kerusakan alam yang pada akhirnya
menyebabkan longsor, banjir, dan kebakaran hutan. Semua itu oleh karena tingkah laku tidak
bertanggungjawab manusia.
Fakta tersebut yang terjadi di Kabupaten
Magelang akhir tahun 2015 ini. Insan cendekia yang harusnya
mampu menjaga keseimbangan alam bagi kelangsungan hidup manusia ternyata tidak
mampu bertindak sewajarnya. Beberapa orang yang tidak bertanggungjawab
telah menyebabkan kebakaran hutan di Gunung
Andong . Hal ini yang menggerakkan hati anak-anak bangsa untuk mengembalikan
kembali keseimbangan alam Kabupaten Magelang, serta Gunung Andong pada khususnya.
Sutikno
Aji selaku ketua panitia menggandeng Perum Perhutani, LMDH, Organisasi Satoe
Jiwa, HALOBACKER, Taruna Jayagiri, beberapa organisasi pecinta alam serta
lembaga pendidikan seperti STPP Magelang untuk menggelar acara Penanaman 1 Pohon 1000 Harapan di Gunung
Andong via Basecamp Taruna Jayagiri Dusun Sawit, Girirejo, Ngablak, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 23-24 Januari
2016. Selain bekerjasama dengan organisasi – organisasi di atas, panitia juga
melibatkan pejabat setempat, serta warga masyarakat sekitar untuk mendukung
aksi reboisasi tersebut. Sehingga tak heran, Gunung Andong ramai akan pendaki
yang berdasarkan data yang tercatat berjumlah kurang lebih 3240 peserta.
Kegiatan
ini bertujuan untuk mengembalikan kembali keseimbangan alam di Gunung Andong yang
telah terbakar beberapa waktu lalu. Banyak pohon yang terbakar, sehingga
dikhawatirkan akan menyebabkan longsor. Jika hal itu terjadi, akan sangat
membahayakan para pendaki juga masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Andong.
Banyak
masyarakat berbondong-bondong datang untuk ikut berpartisipasi dalam acara
tersebut. Mereka peduli akan keberadaan gunung andong Beberapa pecinta alam ini
mendirikan tenda untuk bermalam di sana, beberapa dari mereka menanam pada pagi
hari setelah pembukaan acara penanaman 1 Pohon 1000 Harapan ini. Pembukaan
dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB, di tandai dengan penyerahan bibit pohon ke
setiap perwakilan organisasi. Selanjutnya, para peserta memulai pedakian pada
pukul 09.00 WIB.
Kami
mahasiswa STPP Magelang di beri bibit 1 pohon per orang untuk ditanam di puncak
Gunung Andong yang mengalami kebakaran. Pendakian membutuhkan waktu sekitar
satu jam untuk mencapai lokasi yang telah ditentukan. Peserta mahasiswa terdiri dari semester I dan semester III yang
berjumlah kurang lebih 45 orang. Meskipun kami memiliki pengalaman pendakian
yang berbeda, tetapi kami tetap berjuang untuk mencapai puncak agar dapat
menanam 1 pohon yang sangat berarti bagi keseimbangan alam di Gunung Andong.
Selama pendakian tidak banyak
kendala yang dialami, karena jalur pendakian gunung andong tidak terlalu sulit
atau terjal. Kami sangat menikmati perjalanan
pendakian ini. Dari puncak Gunung Andong, tampak jelas terasiring, hamparan
hijau Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Tidak hanya itu, kami melihat Gunung
Merbabu, Merapi, Sumbing, Sindoro serta Gunung Telomoyo berdiri kokoh
melingkari Gunung Andong. Betapa bangganya kami memiliki alam Indonesia yang
begitu luar biasa. Melalui kegiatan penanaman pohon ini, mahasiswa STPP belajar
peduli dan ikut berpartisipasi dalam
pelestarian alam.